Minggu, 01 September 2013

Cucian tetangga yang kotor

Sepasang muda yg baru menikah dan menempati rumah di sebuah komplek perumahan.
Suatu pagi, sewaktu sarapan pagi, sang istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.

"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar atau mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.
Sejak hari itu, setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.


Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru pada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya ya? "

Sambil senyum-senyum.
Sang suami berkata, "aku bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca rumah kita."

Begitulah kehidupan... Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung pada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya. The map is not the territory, bukan!

Be Positive and Be Grateful !

-----

Tulisan ini saya dapat dari mailing list. Jika anda merasa ini adalah tulisan original anda, harap hubungi saya via komentar disertai bukti otentik yang ada. Selanjutnya saya akan mencantumkan nama / link anda sebagai penulis asli dari artikel ini.

2 komentar:

  1. Nice post... Btw, itu pict nya ilustrasi atau emang jemuran tetangganya om?? :)

    BalasHapus
  2. hehe cuman ilustrasi om.. btw kayaknya itu temboknya yang kotor, bukan bajunya hehehe

    BalasHapus